Gejaja Depresi
- Sedih, tertekan, atau merasa kosong secara terus menerus,
- Merasa putus asa,
- Merasa bersalah, tidak berharga, atau tidak berdaya,
- Merasa Gelisah atau mudah marah,
- Kehilangan minat pada aktivitas atau hobi yang biasanya menarik, termasuk seks.
- Merasa lelah setiap saat.
- Sulit berkonsentrasi, mengingat secara detail, atau kesulitan membuat keputusan,
- Tidak dapat tertidur lelap terjadi (insomnia); terbangun di tengah malam, atau tertidur sepanjang waktu,
- Nafsu makan bertambah atau kehilangan nafsu makan,
- Berfikir untuk bunuh diri atau melakukan usaha bunuh diri,
- Nyeri terus menerus, nyeri kepala, kram, atau masalah pencernaan yang tidak sembuh-sembuh.
Penyebab
Tidak ada penyebab tunggal dari depresi. Depresi terjadi karena kombinasi dari berbagai hal termasuk genetik, struktur dan biokimiawi otak, lingkungan, dan faktor psikologis.
Terapi
Bahkan pada keadaan yang parah, depresi masih dapat diterapi. Langkah pertama harus diambil adalah hubungi dokter. Dokter dapat memastikan bahwa gejala depresi tidak disebabkan oleh kondisi medis yang lain atau obat tertentu. Dokter mungkin akan mereferensikan Anda pada seorang profesional kesehatan jiwa. Terapi yang paling umum adalah psikoterapi dan obat.
Pencegahan
Salah satu cara mencegah terjerumus dalam jurang depresi yaitu dengan meningkatkan kesadaran diri. Jalin komunikasi yang baik terutama dengan orang-orang terdekat dan kelola diri agar menjadi individu yang dibutuhkan oleh orang lain.
Obat
Obat-obatan tertentu dapat membantu menyeimbangkan senyawa kimia dalam otak yang disebut neurotransmiter. Meskipun para ilmuwan belum tahu secara pasti cara senyawa kimia tersebut bekerja, tetapi mereka tahu persis pengaruhnya terhadap mood/suasana hati seseorang.
Pengaruh obat berbeda pada tiap orang. Masing-masing kelompok obat mempengaruhi senyawa kimia yang berbeda di otak. Kadang, beberapa jenis obat harus dicoba sebelum menemukan yang cocok. Seperti kebanyakan obat, obat antidepresan dapat menyebabkan efek samping dan dapat berinteraksi dengan makanan atau obat lain. Beritahu dokter tentang kondisi kesehatan dan obat yang Anda gunakan. Jika Anda mulai minum obat, bila ada efek samping, beritahukan pada dokter segera. Anak-anak, remaja, dan dewasa muda yang mendapat antidepresan harus dimonitor secara ketat. Selama minggu-minggu pertama terapi akan ada pemburukan depresi, termasuk pemikiran dan usaha bunuh diri. Selain itu, muncul pula perubahan perilaku yang tidak biasa seperti penarikan diri dari pergaulan sosial, agitasi, atau susah tidur.
Efek samping dari Obat
Tergantung pada jenis obat, kemungkinan efek samping antidepresan antara lain sebagai berikut :
Obat antidepresan memerlukan waktu untuk menimbulkan efek. Efek lengkap dari antidepresan baru akan terasa setelah beberapa minggu. Sangatlah penting untuk bersabar dan membiarkan obat bekerja. Meskipun merasa lebih baik, tetap minum obat selama dokter menyarankan untuk mengurangi kemungkinan depresi lagi di waktu yang akan datang. Sebagian orang hanya menderita depresi sekali, tetapi sebagian lainnya khususnyayang sebelumnya pernah mengalami depresi atau mempunyai beberapa faktor resiko memerlukan terapi dengan obat antidepresan lebih lama. Jika ingin berhenti minum obat, diskusikan dahulu dengan dokter.
Psikoterapi merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi depresi ringan hingga sedang. Namun demikian, untuk depresi mayor atau pada orang tertentu, psikoterapi saja mungkin tidak cukup. Untuk remaja, kombinasi antara psikoterapi dengan obat merupakan pilihan terbaik untuk mengobati depresi mayor dan mencegah kekambuhan.
Penelitian pada orang dewasa menunjukkan bahwa orang membaik setelah mendapat kombinasi terapi (obat dan psikoterapi) cenderung tidak kambuh lagi jika mereka meneruskan terapi selama minimal dua tahun.
Beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam terapi depresi adalah terapi koknitif.
Terapi
Bahkan pada keadaan yang parah, depresi masih dapat diterapi. Langkah pertama harus diambil adalah hubungi dokter. Dokter dapat memastikan bahwa gejala depresi tidak disebabkan oleh kondisi medis yang lain atau obat tertentu. Dokter mungkin akan mereferensikan Anda pada seorang profesional kesehatan jiwa. Terapi yang paling umum adalah psikoterapi dan obat.
Pencegahan
Salah satu cara mencegah terjerumus dalam jurang depresi yaitu dengan meningkatkan kesadaran diri. Jalin komunikasi yang baik terutama dengan orang-orang terdekat dan kelola diri agar menjadi individu yang dibutuhkan oleh orang lain.
Obat
Obat-obatan tertentu dapat membantu menyeimbangkan senyawa kimia dalam otak yang disebut neurotransmiter. Meskipun para ilmuwan belum tahu secara pasti cara senyawa kimia tersebut bekerja, tetapi mereka tahu persis pengaruhnya terhadap mood/suasana hati seseorang.
Pengaruh obat berbeda pada tiap orang. Masing-masing kelompok obat mempengaruhi senyawa kimia yang berbeda di otak. Kadang, beberapa jenis obat harus dicoba sebelum menemukan yang cocok. Seperti kebanyakan obat, obat antidepresan dapat menyebabkan efek samping dan dapat berinteraksi dengan makanan atau obat lain. Beritahu dokter tentang kondisi kesehatan dan obat yang Anda gunakan. Jika Anda mulai minum obat, bila ada efek samping, beritahukan pada dokter segera. Anak-anak, remaja, dan dewasa muda yang mendapat antidepresan harus dimonitor secara ketat. Selama minggu-minggu pertama terapi akan ada pemburukan depresi, termasuk pemikiran dan usaha bunuh diri. Selain itu, muncul pula perubahan perilaku yang tidak biasa seperti penarikan diri dari pergaulan sosial, agitasi, atau susah tidur.
Efek samping dari Obat
Tergantung pada jenis obat, kemungkinan efek samping antidepresan antara lain sebagai berikut :
- Nyeri kepala
- Mual
- Insomnia dan kegelisahan
- Agitasi atau perasaan bergejolak
- Masalah seksual
- Mulut kering
- Konstipasi
- Masalah kandung kencing
- Penglihatan kabur
- Mengantuk pada siang hari
Obat antidepresan memerlukan waktu untuk menimbulkan efek. Efek lengkap dari antidepresan baru akan terasa setelah beberapa minggu. Sangatlah penting untuk bersabar dan membiarkan obat bekerja. Meskipun merasa lebih baik, tetap minum obat selama dokter menyarankan untuk mengurangi kemungkinan depresi lagi di waktu yang akan datang. Sebagian orang hanya menderita depresi sekali, tetapi sebagian lainnya khususnyayang sebelumnya pernah mengalami depresi atau mempunyai beberapa faktor resiko memerlukan terapi dengan obat antidepresan lebih lama. Jika ingin berhenti minum obat, diskusikan dahulu dengan dokter.
Psikoterapi merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi depresi ringan hingga sedang. Namun demikian, untuk depresi mayor atau pada orang tertentu, psikoterapi saja mungkin tidak cukup. Untuk remaja, kombinasi antara psikoterapi dengan obat merupakan pilihan terbaik untuk mengobati depresi mayor dan mencegah kekambuhan.
Penelitian pada orang dewasa menunjukkan bahwa orang membaik setelah mendapat kombinasi terapi (obat dan psikoterapi) cenderung tidak kambuh lagi jika mereka meneruskan terapi selama minimal dua tahun.
Beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam terapi depresi adalah terapi koknitif.